Pemetaan Proses Bisnis Terminal Kargo dan Pos PT Angkasa Pura I (Persero)
PT Angkasa Pura I (Persero) adalah sebuah perusahaan Badan Usahan Milik Negara (BUMN) yang memberikan pelayanan lalu lintas udara dan bisnis bandar udara di Indonesia yang menitikberatkan pelayanan pada kawasan Indonesia bagian tengah dan kawasan Indonesia bagian timur. PT Angkasa Pura I (Persero) mengatur dan mengoperasionalkan 13 bandar udara, 5 anak perusahaan (PT Angkasa Pura Hotel, PT Angkasa Pura Logistik, PT Angkasa Pura Properti, PT Angkasa Pura Suport, dan PT Angkasa Pura Retail), serta 1 Strategic Business Unit (Ngurah Rai Commercial SBU).
Bisnis Proses adalah suatu kumpulan pekerjaan yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tetapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.
PT Smartpro Solusi Asia dipercaya untuk dapat membantu PT Angkasa Pura I (Persero) dalam melaksanakaan pemetaan proses bisnis (as is & to be) yang ada di Terminal Kargo dan Pos PT Angkasa Pura I (Persero). Pemetaan proses bisnis yang ada di Terminal Kargo dan Pos PT Angkasa Pura I (Persero) ini dilakukan dengan metode asesmen dan wawancara kepada para pemangku jabatan yang ada dan memahami seluruh proses di Terminal Kargo dan Pos.
Dalam kajian ini PT Smartpro Solusi Asia telah berhasil untuk memetakan proses – proses bisnis yang ada di Terminal Kargo dan Pos PT Angkasa Pura I (Persero). Selain itu dalam penyusunan Pemetaan Business Process Management (BPM) didapatkan tiga pain point dari hasil analisis TIM BPM dan empat belas pain point berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan beberapa user, yang dirumuskan ke dalam empat kategori risiko, yaitu Operasional, Financial, Sumber Daya Manusia (SDM), dan Kebijakan. Dari hasil perumusan didapatkan kategori risiko yang membutuhkan perhatian lebih detail, yaitu risiko operasional.